Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Sup jamur so'un

Sup cendawan tengah malam ala bunda Setelah selesai dengan jemuran dan setrikaan di waktu malam, maka lanjut dengan rehat bersama hp 😁😁😁 Di tengah2 nonton yutiub kok perut jadi lapar. Pantesan, udah jam 10 an. Tapi lapernya gak nahan nih. Harus cari ganjalan yg hangat, tapi gak bikin perut buncit, karena habis makan bakalan lanjut tidur. Maka bunda ngubek2 kulkas deh, secara masih ada sisa jamur, sisa kaldu ayam dan cebisan daging ayam serta so'un. Gak pake lama, jadilah sup panas menyelerakan, alhamdulillah.. Sup jamur simpel Jamur tiram seadanya. So'un  sebungkus kecil. Kaldu ayam (beserta sedikit daging ayam yg menempel pada tulang nya). Cabe merah kecil sebuah. Bawang merah sesuai selera. Bawang putih sesiung. Daun bawang sebatang. Garam sesuai selera. Gula seujung sendok teh. Jahe se iris (optional). Lada bubuk secukupnya. Minyak goreng sesendok. ==> Bamer dan baput di iris halus. Tumis bersama jahe hingga harum. Masukkan cabe, aduk rata. M...

La Pasta

Semua anak2 ku suka pasta. Mau itu spaghetti, fetucini, makaroni, fusili dan lainnya. Variasi masaknya selain dikasi saus instan yang standar  seperti bolognese dan carbonara , anak2 juga suka di goreng ala2 sambal, bahkan di bikin dadar ala2 dadar mi. Ada cara yang lebih simple yakni aglio olio . Masaknya cuma dikasih minyak zaitun dan irisan bawang, cabai, serta potongan daging ikan tuna biar maknyus. Tapi anak2 kurang suka. Kalau lagi rajin dan bahan di dapur lengkap, anak2 suka aku buatkan makaroni skotel kukus. Ketika kami  masih tinggal di malaysia, skotel nya dipanggang dan ditambah saus keju. Dahulu kami suka pakai saus instan seperti preg* untuk yang carbonara, karena disana harganya tidak mahal. Sekarang saus kaleng aku ganti dengan membuat saus sendiri. Rasa memang tidak sama, karena krim kental aku ganti susu dan tidak memakai herbs ala masakan Italy layaknya saus  carbonara . Tapi alhamdulillah anak2 tetap suka apa yang bundanya sajikan. Mas...

Tutupi noda itu (Trik memperbaiki pakaian yang kena noda)

Assalamu'alaikum. Pernahkah baju atau rok anda kena noda yang gak bisa hilang? Padahal baju itu baju favorit anda. Mau dipakai keluar malu, mau di beri ke orang lain juga gak enak. Ujung2nya dipakai di rumah aja lah.  Saya punya rok denim yang sudah lama tapi masih suka saya pakai ke mana2. Sayangnya tempo hari ketumpahan cairan pencuci luka. Ini cara saya. Cari kain bermotif yang kira2 motifnya bisa masuk ke baju atau rok kita. Gunting kain bermotif sesuai keinginan kita dan seluas noda yang akan kita tutupi.  Jahit dengan mesin atau tangan. Karena ingin cepat, saya menggunakan mesin dan jahit dengan "free style" 😄. Hasilnya gak se rapi kalau kita jahit dengan tangan. Tapi gak apa, saya sudah cukup pede. Semoga bermanfaat 😇

Bahagia itu sederhana

Source of the  Picture Bisa solat tepat waktu, itu bahagia Bisa hadir di majelis ilmu, itu bahagia Bisa membuat anak tersenyum lebar ketika pulang sekolah walau hanya dengan membelikan 2 bungkus kacang goreng kegemaran nya, itu bahagia Bisa mengucapkan terima kasih dengan penuh ikhlas pada sopir angkot, itu bahagia Bisa mimpi ketemu almarhum suami dan melihat wajahnya, itu bahagia Bisa tersenyum melihat video kenangan bersama almarhum suami walau dalam keadaan rindu dan sedih, itu bahagia Bisa mengucapkan salam (assalamu'alaikum) pada orang lain di jalan, itu bahagia Bisa membuat orang tersenyum walau hanya dengan membawakan secawan es doger abang2, itu bahagia Bisa bersedekah untuk kedua orang tua yang sudah tiada, itu bahagia Bisa rutin mendoakan anak2, itu bahagia Bisa zikir sehabis solat, itu bahagia Bisa jalan kaki berdua anak ke madrasah nya sambil berceloteh  dengan semangat, itu bahagia Bisa menemukan sesuatu untuk di syukuri setiap hari...

Bawa plastik sendiri

Kemarin terbaca berita yang sedih, tentang mati nya seekor ikan paus di Philippina. Sebelum ini, ada juga kasus yang sama di lokasi yang lain. Yang mengenaskan, paus muda ini mati karena menelan sampah plastik, yang ditemukan berada di dalam perutnya. Plastik, ya... Sesuatu yang sehari-hari kita gunakan untuk belanja, menjadi sesuatu yang dapat membunuh mamalia besar di lautan luas. Beberapa tahun lalu ketika masih ada situs multiply, saya pernah menulis tentang aturan pemerintah negeri selangor di malaysia, untuk anjuran membawa tas belanja sendiri. Setiap weekend premis2 di negeri selangor, termasuk pasaraya harus mengenakan biaya 20 sen kepada pembeli untuk setiap plastik yang mereka berikan. Ini sebuah langkah yang sangat saya dukung. Tak berapa lama kemudian, saya baca  di beberapa pasaraya besar (seperti Carrefour) di Jakarta, juga ikut melaksanakannya. Tapi kelihatannya hal tersebut tak berlangsung lama. Ahad kemarin saja, ketika saya ke transmart, mereka masih memberi ka...

Ketika terdesak

Bismillaah..  Seharusnya saya sudah bergerak untuk berusaha, mencari rezeki halal untuk kehidupan kami ke depan. Tapi entah kenapa saya masih bisa dibilang santai. Alhamdulillah Allah selalu mencukupkan rezeki adik saya untuk berbagi dengan saya dan anak2. Saya menjalani hidup ini lebih kepada pasrah dan bergantung pada Allah. Saya bukan pasrah begitu saja. Sedikit simpanan yang ada, tentunya lama kelamaan akan habis. Pertama sekali tentunya usaha saya memohon pertolongan Allah untuk dapat move on, untuk di berikan kekuatan, serta jalan bagi memulai usaha saya. Karena saya yakin, bahwa apapun pergerakan kita di muka bumi ini atas izin dan kekuatan yang di berikan oleh Allah azza wa jalla. Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah... Dengan keterbatasan kemampuan menjahit yang saya ada, Insyaa Allah saya akan membuat kraf kecil seperti dompet dan lainnya yang terbuat dari bahan kain. Otak saya sudah penuh dengan rencana.  Anehnya, saya bisa mendadak menjahit dalam...

Bekal vs jajan

Bismillaah..  Kemarin dapat pesan yang sedang viral,  tentang penemuan jajanan anak sekolah yang berbahaya, dari salah satu grup WA. Semakin lama semakin ngeri melihat laporan tentang jajanan  anak2, yang di jual abang2, yang tersebar di sekitar kawasan luar pagar sekolah. Bikin kita beristighfar panjang. Miris. Ketika saya menetap di Malaysia, di sekolah rendah kebangsaan (SD negri), yang namanya penjual jajanan tidak kalah banyak dengan abang2 di jakarta. Tapi selama hidup di sana serta mempunyai pengalaman menyekolahkan ke 3 anak2 di sekolah kebangsaan, saya sering memperhatikan para penjual jajanan di sana. Setiap saya menunggu untuk menjemput mereka pulang, saya suka mengamati jajanan anak2 tersebut. Ragamnya tidak seperti di jakarta tentu saja. Tapi sepanjang pemerhatian saya, yang membuat prihatin adalah banyak yang menjual minuman soda berwarna warni dan snack yang tidak jelas bahannya, apalagi faedahnya. Penuh dengan zat pewarna dan gula. Selain jajanan ya...

Makaroni sorong seper empat

Last piece, make it hot with a little dash of boncabe Ada sisa makaroni rebus semangkuk, Ada pentol bakso 5 biji, Sayuran tinggal ada wortel dalam kulkas, Telor masih ada beberapa butir, Susu bubuk ada, tambah air, bikin setengah cangkir Tepung gandum ana, isih akeh. Jalan sikit ke kedai yang dekat dengan rumah, beli keju cheddar yang harge 5000 sebungkus. Balik rumah, kocok 2 butir telur yg agak besar. Bersama setengah cangkir susu, transfer kan kocokan telur ke dalam sebentuk baskom. Parutin wortel, potongin bakso, lalu *"main campak2" ke dalam baskom yg berisi telur dan susu. Masuklah makaroni ku ke dalam baskom. Gaulkan sedikit tepung, bagi melekat kan mereka. Serbuk garlic, white pepper dan chicken powder jatuh berterabur diatas nya. Sempurna kan dengan garam dan parutan keju. Aduk. Rata. Teflon yang sudah panas siap menyambut mereka. Dadar kan Balik kan secara perlahan Topping kan dengan sedikit keju yang bersisa Alhamdulillah... Bagi....