Bismillaah...
Menjelang peringatan hari kemerdekaan, makin banyak acara2 yang di gelar seperti pawai, fashion show anak2, dan berbagai lomba.
Baik untuk anak2 maupun warga dewasa yang biasanya di monopoli kaum ibu, sepanjang pengamatan saya.
Tapi saya merasa makin kesini makin kurang sreg dengan berbagai acara yang dibuat untuk menyambut hari yang amat bersejarah bagi bangsa ini. Saya tidak bermaksud menggeneralisir.
Tidak semua seperti itu. Namun apa yang saya lihat di media2 sosial, menimbulkan rasa miris. Banyak lomba yang arah nya tidak mendidik. Kalaupun hanya untuk kegembiraan atau fun, tapi sepatutnya tidak membuat lomba tersebut menjadi kosong tanpa makna, bahkan menjatuhkan marwah, dengan kata lain terlihat merendahkan kita ataupun anak2 kita yang berpartisipasi dalam lomba.
Mungkin bagi sebagian orang nampak lucu, tapi lucu yang kebablasan menjadi mudhorot, sekaligus "merendahkan".
Saya melihat ada lomba yang dilakukan anak2 dengan wajah sekonyol mungkin, saling menatap dengan mulut terkatup penuh air. Siapa yang tertawa duluan akan kalah, dan yang menang akan siap disembur air yang telah bercampur ludah dalam mulut lawannya. Mohon maaf tapi bagi saya sangat tidak lucu.
Lalu ada lomba yang diikuti ibu2 yang mengikat balon di tubuhnya, kemudian berusaha memecahkan balon tersebut dengan menekan tubuhnya ke tubuh kawannya. Sampai pecah. Gerakan tersebut seakan lucu, tapi entahlah...
Belum lagi, ada lomba suami menggendong istri. Para istri berdiri di atas kursi dalam keadaan membelakangi para suami. Suami di beri waktu mengingat, kemudian mereka berbalik, lomba pun dimulai. Para suami berlari kearah para istri yg berdiri membelakangi. Mereka para suami harus cepat menggendong istrinya dan berlari ke garis finish. Astaghfirullah... yang terjadi kemudian, ada yang salah menggendong istri orang. Di mana lucunya? Sudah melanggar syariat.
Untuk lomba fashion show, kreatifitas mereka sangat hebat. Tapi apakah negara kita yang kaya budaya musti meniru gaya berfashion barat? Mohon ampun dan maaf sekali.. Tidak semua, tapi ada yang saking hebatnya, jadi terlihat seperti d**g queen.
Dan banyak lagi kalau mau dibahas. Semua membuat miris dan sedih. Inilah keadaan kita hari ini.
Bahkan saat pawai 17 Agustus di sebuah ruas jalan, di Jakarta pagi kemarin, abang saya melihat ada pawai yang di tunggangi kaum eljibitikiu de este. Innaalillaahi ... semakin menakutkan.
Semoga Allah menolong negri kita tercinta dari penyelewengan2 dan penyimpangan.
Ya Allah, Rahmati dan Berkahilah Indonesia, agar menjadi negeri yang damai, aman, makmur dan sejahtera.
“Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur” Aamiin YRA.
Comments
Post a Comment