Hai, assalamu'alaykum...
Bunda kalau yang namanya mau jalan2, suka banget bikin sangu atau bekal. Walaupun ada kemungkinan di tempat itu nanti akhirnya beli makanan atau jajan juga, tapi bunda sudah biasa membawa makanan sendiri. Dari anak2 kecil sampai besar sewaktu ayahnya masih ada, kami sering diajak piknik dadakan. Bukan di tempat piknik yang khusus, tapi cukup ke taman2 umum. Apalagi dulu ketika tinggal di malaysia, cukup banyak sekali taman umum indah, luas, nan gratis. Terutama di kawasan Putrajaya.
Maka biasanya stok roti tawar selalu ada di rumah. Roti ini sangat mudah di buat apa saja. Tapi biasanya yang praktis bikin sandwich.
Ini bekal abang dengan bermacam pelengkap. Kotak makan plastik bawa dari jakarta, wet tissue dari flight tantenya anak2 balik dari umroh, saus sambal dan tissue kertas solaria, dapat pas beli nasgor di bandara, tak lupa di kasih 'belt' dari gelang karet.
Jadi ini cerita pas kami ke malaysia cuti sekolah yang lalu.
Selain jalan berempat, anak2 kadang mau jalan sendiri. Si kakak ketemuan teman lama sekolahnya, sementara si abang mau bereksplorasi sendiri naik lrt menuju Dataran Merdeka di Kuala Lumpur.
Si kakak karena akan berjumpa teman2 nya, sudah pasti akan beli makanan bersama temannya. Sedangkan si abang pergi sendirian. Maka bunda buatkan bekal saja. Praktis dan hemat. Alhamdulillah abang Daffa orangnya tidak neko2 dan suka berhemat juga. Alhamdulillah, kami masih ada kulkas yang bisa diisi bahan makanan selama tinggal disana.
Sandwich biasa aja, pake daun selada, sosis, keju dan "persausan". Alhamdulillah, cukup mengenyangkan. Tinggal membawa minum. Biasanya untuk kepraktisan, bunda akan bawakan cutlery dari plastik yang biasanya didapat dari restoran kalau kita membungkus makanan. Nah, nanti selesai makan, tempat dan perlengkapannya tinggal di buang di tempat sampah. Praktis kan.
Comments
Post a Comment