Alhamdulillah, tahun ini lebaran terasa bermakna lagi setelah 2 tahun seperti dijauhkan dari silaturrahim dan ukhuwah dengan para kesayangan. Bunda sendiri serta keluarga tidak begitu 'saklek' dengan aturan penguasa. Rumah kami tetap terbuka. Dan alhamdulillah lebaran disaat pandemi tahun 2020, kami akhirnya berhasil mengunjungi omanya anak2, walaupun bukan di hari Raya 1 dan 2. Alhamdulillah pula, omanya anak2 bukan yang terlalu 'parno' dengan c0v1d ini.
Pandemi tahun berikutnya yakni 2021 walaupun pemerintah masih ketat dengan peraturan, tapi orang2 sudah mulai "berani" keluar demi silaturrahim terutama ke tempat sanak saudara terdekat. Sebagian masjid juga sudah mengadakan solat ied dengan protokol yang ketat. Alhamdulillah bunda dan anak2 bisa bersama oma 2 hari sebelum lebaran sambil sama2 menyiapkan hidangan hari raya yang sederhana namun nikmat. Namun begitu masih banyak saudara dan family yang masih belum mau "membuka pintu" untuk kunjungan sanak di hari raya yang ingin bersilaturrahim. Entah karena ketakutan atau karena sang anak yang menjaga kebaikan orang tuanya yang hendak kami ziyarahi. Mungkin dengan usia yang sudah sepuh, tentu jika orang tua mereka sakit, akan lebih banyak yang mesti diperhatikan dan diuruskan dan memerlukan pengorbanan. Tapi bagi saya, justru disitulah, disaat kita datang kepada mereka orang2 tua kita, akan muncul kegembiraan karena dapat berjumpa dan berkumpul. Kegembiraan di hati tadi tentunya akan bereaksi positif untuk kesehatan mereka. Mereka merasa diperhatikan, mereka senang bercerita dan didengarkan, serta hal2 kecil lain yang bisa mengukir senyum di wajah mereka. Tapi saya tidak dapat menyalahkan mereka yang menutup pintu, karena masing2 mempunyai pendapat dan tanggung jawab sendiri, serta resiko yang harus difikirkan.
Alhamdulillah tibanya lebaran tahun ini, keadaan semakin baik. Kita bisa solat ied dengan lebih tenang, walaupun masih dengan protokol. Bunda dan anak2, seperti tradisi tiap lebaran, akan berkumpul di kediaman oma sebelum malam takbiran. Oma sangat bersemangat dan alhamdulillah semua dalam keadaan sehat.
Kami menyediakan hidangan lebaran sangat sederhana. Namun kenikmatan hidangan itu datang dari hati yang bersyukur.
Alhamdulillah sahabat bunda yang tinggal di Malaysia juga sudah dapat mudik ke Jakarta, dan kami dapat berjumpa, tabarakallah..
Gambar terakhir ini, adalah keisengan bunda untuk ponakan2 kesayangan, sebagai tanda syukur atas nikmat Allah ini.
🌸 Taqabbalallahu minna wa minkum.
Kullu 'aamin wa antum bi khayr 🌸
Comments
Post a Comment