Skip to main content

Ketika terdesak


Bismillaah.. 


Seharusnya saya sudah bergerak untuk berusaha, mencari rezeki halal untuk kehidupan kami ke depan. Tapi entah kenapa saya masih bisa dibilang santai. Alhamdulillah Allah selalu mencukupkan rezeki adik saya untuk berbagi dengan saya dan anak2. Saya menjalani hidup ini lebih kepada pasrah dan bergantung pada Allah. Saya bukan pasrah begitu saja. Sedikit simpanan yang ada, tentunya lama kelamaan akan habis. Pertama sekali tentunya usaha saya memohon pertolongan Allah untuk dapat move on, untuk di berikan kekuatan, serta jalan bagi memulai usaha saya. Karena saya yakin, bahwa apapun pergerakan kita di muka bumi ini atas izin dan kekuatan yang di berikan oleh Allah azza wa jalla. Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah...

Dengan keterbatasan kemampuan menjahit yang saya ada, Insyaa Allah saya akan membuat kraf kecil seperti dompet dan lainnya yang terbuat dari bahan kain. Otak saya sudah penuh dengan rencana. 

Anehnya, saya bisa mendadak menjahit dalam tempo yang singkat, jika ada sesuatu yang harus segera dibuat. Seperti ketika si bungsu perlu tas tote besar untuk membawa buku gambar yang amat besar ke sekolah. Dalam kurang lebih satu jam, saya berhasil membuatnya. 

Juga ketika ponakan kecil saya bergaduh karena berebut tas sandang. Langsung saja saya berjanji membuatnya siang itu juga. Alhamdulillah, sorenya saya menepati janji dan berhasil mengukir senyum di wajah nya.


Terakhir adalah tadi malam, ketika saya sudah amat membutuhkan keranjang cucian, untuk menampung segunung pakaian kotor sebelum masuk ke mesin cuci. Langsung saya membayangkan membuat lingkaran untuk dasar keranjang dengan memakai pengeras kain yang kebetulan masih ada, yang saya bawa dari malaysia. Kemudian menggunting kain untuk keliling nya. Serta membuat gantungan nya dengan sedikit kain perca. Seketika itu juga, cuss.. semua langsung di kerjakan. Kurang lebih satu jam, saya berhasil juga membuatnya. 

Sepertinya saya baru bergerak ketika keadaan sudah memaksa saya... 🙁

Comments

Popular posts from this blog

Lap tangan/ lap dapur dari handuk bekas

Assalamu'alaikum... Kalau lagi jalan2 lalu tergoda lap tangan yang cantik dan murah, jangan langsung dibeli... 😁 Lebih baik bikin sendiri. Kalau dirumah ada handuk yang tak dipakai lagi, karena sobek atau dah bosan, lebih baik dimanfaatkan. Cuma ditambah kain perca dan sedikit pita. Di jamin lebih murah dan yang penting ada rasa puas, karena hasil buatan sendiri.Tapi mohon maaf, saya bikinnya cara 'koboy', tak pakai ukuran . Mulai dengan bismillah... Yang diperlukan: Handuk yg sdh dipotong, kain setengah lingkaran x2. sepotong pita, dan pengeras kain jika perlu Langkah2nya: 1. Gunting kain setengah lingkaran 2 buah, boleh pakai pengeras kain 2. Siapkan pita, lipat 2, sematkan jarum spy tak bergeser 3. Letakkan di tengah2 bagian atas kain bagian luar dgn lipatan disebelah dalam 4. Timpa dengan kain yg satu lagi, dgn bagian luar disebelah dalam, semat sekelilingnya 5. Jahit sekeliling setengah lingkaran 6. Gunting2 bagian pinggir, (jangan terguntin...

Suitcase cover bikinan sendiri

Assalamu'alaikum Ceritanya pas aku mau pulang kampung berdua saja dengan ponakanku caca, balik ke jakarta, setelah caca selesai berlibur di malaysia . Karena kami  bawa koper bagasi sampai 2 buah, jadi perlu cover nya. Soalnya nge' wrap ' koper  dibandara makin lama makin mahal. Mau beli cover  yang ' fancy '2 itu juga rasanya gak worthed sama harganya, karena klo udah tersangkut ya sobek juga. Pengalaman ku ada 2 kali beli, kedua2nya sobek juga. Yah, namanya juga koper penumpang, di lempar2 dari kargo pesawat. 😅 . Kemudian  aku search untuk cara bikin sarung nya sendiri. Dan aku paling suka nyari tutorial di yt. Ternyata video yang diy untuk suitcase cover tidak banyak . Akhirnya ketemu satu channel   yang berbahasa latin. Tetapi karena materialnya  cuma berbahan jersey atau baju kaos, tanpa paham bahasa pun bisa diikuti langkahnya. Langsung saya 'eksekusi' deh. Segera aku cari2 kaos yang sudah tidak dipakai. Super mudah loh, alhamdulillah... ?...

Bahagia itu sederhana (2)

Assalamu'alaykum... Bahagia itu sebenarnya tidak sukar untuk dicapai. Seperti apapun kondisi kita, kalau masih ada yang bisa di syukuri dalam hidup kita, seharusnya kita masih bisa bahagia. Jadi kuncinya rasa bersyukur. Sebelumnya, bunda pernah menulis judul yang sama di blog bunda ini, anggap sebagai bagian pertama ya? Yuk dibaca disini . Lanjut ya... apakah kamu, Masih bisa beribadah dengan tenang? Masih punya badan yang sehat? Masih punya keluarga yang baik? Masih ada tempat tinggal yang layak? Masih bisa makan tiap hari? Masih bisa jalan pagi di hari Ahad di ujung minggu? Dan kalau dicari terus, pasti ada dan ada yang bisa di syukuri.  Alhamdulillah, ada kebahagiaan tersendiri ketika tadi pagi, bunda bisa jalan pagi/jogging sama anak bunda, yang biasanya jarang mau diajak jalan...  Teruskan bersyukur ya...